Jenis dan Keunikan Rumah Tongkonan

Rumah Tongkonan merupakan rumah adat yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan yang memiliki ciri khas rumah panggung berbentuk persegi panjang dengan atap mirip perahu menggunakan buritan. Tetapi sebenarnya desain dari rumah tongkonan ini didesain miripdengan tanduk kerbau.

Rumah Tongkonan menggunakan atap yang dibuat dari bahan daun nipa dan dan kelapa. Walaupun menggunakan bahan dari daun, bagian atap rumah adat ini bisa bertahan sampai 50 tahun dengan perawatan yang benar.

Untuk mengetahui lebih detail tentang rumah tongkonan, silahkan kamu simak penjelasan kami di bawah ini!

Jenis-Jenis Rumah Adat Tongkonan

Ada beberapa jenis rumah adat tongkonan yang berbeda-beda, yaitu :

Tongkonan Pekamberan

Rumah Tongkonan Pekamberan adalah rumah adat yang didesain untuk keluarga besar dari tokoh masyarakat yang mempunyai otoritas tinggi di masyarakat Toraja. Sehingga jenis rumah adat tongkonan ini hanya digunakan untuk pra penguasa atau pimpinan yang memerintah adat Toraja. Orang yang memiliki rumah adat Tongkonan Pekamberan adalah keturunan dari penguasa yang melanjutkan tugas sebagai pemimpin.

Tongkonan Layuk

Rumah tongkonan layuk adalah jenis rumah adat toraja yang menjadi rumah untuk pusat pemerintahan. Urusan tentang  pemerintahan akan dilangsungkan di rumah ada jenis ini. Selain itu, jenis rumah adat toraja ini juga dijadikan simbol masyarakat Toraja.

Tongkonan Batu Ariri

Rumah Adat Tongkonan Batu Ariri adalah rumah adat yang umum digunakan masyarakat Toraja untuk rumah keluarga besar, tetapi ukurannya tidak terlalu besar dibandingkan dua jenis rumah adat Tongkonan lainnya.

Rumah Tongkonan batu ariri ini juga digunakan sebagai tempat pembinaaan keluarga yang ingin membangun rumah pertama kali. Dan jenis rumah adat toraja ini tidak mempunyai kekuasaan apapun dalam adat toraja.

Fungsi Rumah Adat Tongkonan

Saat ini rumah adat Tongkonan hanya digunakan sebagai rumah tinggal saja, karena rumah adat ini juga digunakan sebagai tempat upacara religi bagi penghuninya. Rumah adat ini juga digunakan sebagai banuan yaitu tempat lumbung padi.

Rumah adat tongkonan memiliki nilai filosofi yang tinggi bagi kehidupan masyarakat Toraja. Sehingga rumah adat ini sangat disakralkan oleh masyarakat toraja. Fungsi rumah tongkonan adat toraja ini difungsikan untuk :

Banua Sang Borong

Rumah adat toraja yang terdiri dari satu ruangan tanpa adanya penyekat ruangan yang difungsikan untuk melakukan banyak kegiatan. Bangunan rumah adat ini dibangun untuk utusan penguasa adat toraja.

Banua Duang Lanta

Rumah adat Banua Duang Lanta ini dijadikan sebagai rumah keluarga, dan tidak memiliki peran adat. Bangunan rumah adat ini terdiri dari 2 ruangan, yaitu ruangan Sali dan ruangan sumbung. Ruang sumbung digunakan sebagai tempat istirahat, dan ruangan Sali digunakan sebagai tempat memasak dan menyimpan jenazah.

Banua Talung Lanta

Jenis rumah adat tongkonan ini dibagun dengan tiga bagian, yang terdiri dari Tangdo digunakan sebagai kamar tidur untuk wanita yang belum menikah. Ruang Sali digunakan sebagai ruang tamu serta digunakan sebagai tempat tidur pria yang belum menikah. Dan ruang sumbung digunakan untuk tuan rumah dan istrinya dan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan barang berharga.

Banua Patang Lanta

Rumah Tongkonan banua patang lanta dibangun dengan memiliki dua bagian yaitu Banua patang Lanta’ di salembe dan Banua Patang Lanta’ di lalang tedong. Rumah adat ini, ruang utama digunakan untuk menyimpan peralatan adat dan pusaka, digunakan sebagai tempat tidur dan digunakan sebagai aktivitas anggota keluarga yang tinggal di dalamnya.

Untuk menjadikan rumah tongkonan jadi inspirasi dalam mendesain rumah, kamu bisa minta bantuan jasa desain rumah online di rhdesainrumah.com. Untuk membuatkan desain rumah tongkonan modern.