Pohon cemara dinilai sebagai pohon yang istimewa. Betapa tidak, daun dari pohon ini selalu hijau. Jarang sekali menguning hingga mengalami kerontokan.
Sebagian dari jenisnya dijadikan sebagai hiasan di sekitar rumah. Bahkan, menjadikannya sebagai tanaman hias.
Cemara sendiri merupakan famili dari Casuarinaceae. Pohonnya dapat tumbuh tinggi. Hanya saja, bentuknya menjadi kerucut.
Daunnya sendiri ramping dan runcing. Bentuk ini berfungsi sebagai adaptasi dengan lingkungan yang panas. Tepatnya untuk mengurangi penguapan.
Kebanyakan, warna daunnya hijau gelap. Tetapi, ada juga yang berwarna hijau terang.
Ketika masih muda, pohonnya memiliki kulit kayu yang halus. Warnanya cokelat kehijauan. Biasanya belum mengalami keretakan.
Berbeda jika sudah menua. Kulitnya akan berwarna cokelat gelap dan tebal. Kulitnya akan retak.
Untuk sistem percabangan, cabang cemara normalnya tumbuh dengan rapat. Cabangnya berbentuk spiral. Ketika sudah mencapai ke atas, cabangnya akan semakin pendek sehingga membentuk kerucut.
Sejauh ini, cemara banyak dimanfaatkan oleh manusia. Baik sebagai tanaman peneduh, pencegah abrasi, penghias rumah hingga pengobat berbagai jenis penyakit.
Mengenai jenisnya sendiri, cemara cukup banyak. Salah satu jenis yang paling mudah dikenali adalah cemara kipas.
Jenis ini tumbuh di lingkungan yang lembap. Biasanya tumbuh dengan ketinggian mencapai 10-20 meter. Bentuknya mengerucutย seperti kipas.
Selain cemara jenis ini, masih banyak jenis cemara yang terdapat di dunia. Di antaranya adalah cemara pensil, Norfolk, cemara udang, hingga cemara buaya dan lain sebagainya.
Dari sekian banyak jenisnya, pohon cemara buaya bisa dikatakan memiliki keunikan sendiri. Pertumbuhannya menyamping dan memiliki bentuk yang mirip dengan bonsai. Tak ayal jika jenis ini sering dijadikan sebagai tanaman hias di rumah.