Salah satu persyaratan untuk mendaftarkan beasiswa di luar negeri yaitu harus memiliki kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dalam bentuk TOEFL, IELTS dan TOEIC. Namun perlu diketahui bahwa ketiganya itu memiliki pengertian yang berbeda-beda.
Pengertian TOEFL, IELTS dan TOEIC
-
Tes Of English As A Foreign Language (TOEFL)
TOEFL merupakan sebuah ujian yang cukup populer untuk penggunaan bahasa Inggris non native. Umumnya tes ini diwajibkan untuk universitas-universitas yang ada di negara Eropa seperti Amerika Serikat, Kanada. Dalam hal ini bukan hanya Universitas saja namun juga untuk yang ingin mencari pekerjaan di badan pemerintahan, perusahaan atau mengurus perizinan.
Di dalam TOEFL ini terdapat empat jenis ujian yang bisa dipilih seperti IBT, CBT, PBT dan ITP. Namun di tanah air sendiri tes TOEFL untuk CBT dan PBT sudah diganti menjadi IBT. Nantinya hasil ujiannya bisa digunakan selama 2 tahun saja. Itu artinya jika lebih dari kurun waktu tersebut harus mengikuti tes ulang.
-
Internasional English Language Testing System ( IELTS)
Di dalam IETS kemampuan bahasa Inggris yang diuji adalah bahasa Britania. Umumnya tes ini dimanfaatkan oleh institusi-institusi di Australia, Inggris dan Selandia Baru. Hal itu tentunya berbeda dengan TOEFL di mana bahasa yang digunakan adalah Americian English.Sedangkan IETS ini memiliki dua bentuk ujian yang berbeda yaitu academic dan general training.
Di mana nantinya kedua ujian itu akan dibagi menjadi 3 yaitu 40 menit dari tes digunakan untuk bagian listening. Sementara 60 menit digunakan untuk reading dan 60 menit lagi untuk writing. Nantinya hasil dari tes itu akan diurutkan dengan 9 Band Scoring System menggunakan nilai maksimal 40.
-
Tes Of English For International Communication ( TOEIC)
Perlu diketahui bahwa tes ini dikembangkan pada tahun 1979. Di mana ujian ini memiliki fungsi untuk mengukur kemahiran seseorang dalam bahasa Inggris pada level tertentu. Level yang dimaksud di sini yaitu menengah dan lanjutan. Umumnya digunakan di negara Asia seperti Korea dan Jepang.
Bagi perusahaan ujian ini digunakan untuk merekrut dan mengukur kemampuan bahasa Inggris para karyawannya sebagai syarat untuk naik jabatan. Terkadang tes ini juga diperlukan di instansi pemerintahan. Sedangkan poin yang bisa didapatkan yaitu 10 untuk terendah dan 990 bagi yang tertinggi. Untuk ujiannya sendiri berdurasi kurang lebih 2 jam.
Bagaimana Cara Mempelajari TOEFL Itu?
Tidak hanya bisa dilakukan melalui kelas speaking online faktanya TOEFL juga dapat dipelajari sendiri secara otodidak. Adapun tips untuk mempermudah mempelajarinya seperti di bawah ini.
-
Memperkaya Kosakata
Pada dasarnya untuk belajar TOEFL tidak perlu menghafal kamus. Dikarenakan Anda cukup dengan menonton netflix, membaca buku dan mencari tahu bahasa Inggris benda-benda yang ada di sekitar. Kemudian jika ada kata yang kurang dimengerti tinggal mencarinya di kamus. Di sini juga perlu untuk mencari sinonimnya.
-
Menonton Film
Cara belajar TOEFL yang menyenangkan berikutnya yaitu dengan menonton film. Dalam hal ini anda perlu mengganti terlebih dahulu subtitlenya menggunakan bahasa Inggris. Tidak hanya itu saja mulailah dari genre film yang mudah dipahami terlebih dahulu. Kegiatan ini tentunya akan lebih asik lagi jika dilakukan bersama teman-teman.
Demikianlah pembahasan singkat tentang perbedaan TOEFL, IELTS dan TOEIC. Tentunya dengan mengetahui perbedaan itu sekarang tidak bingung lagi untuk menentukan jenis ujian apa yang akan dipilih ketika berencana menimba ilmu atau bekerja di luar negeri