Yuk Pelajari Bagaimana Cara Penilaian TOEFL Supaya Bisa Dapat Skor Tinggi

Test of English as Foreign Language (TOEFL), menjadi sebuah syarat penting bagi mahasiswa yang ingin mendapat beasiswa. Bahkan sertifikat TOEFL juga banyak dijadikan syarat bagi para pelamar kerja di perusahaan. Dan skor TOEFL umumnya menjadi pertimbangan tersendiri di sini. Maka dari itu, yuk ketahui bagaimana cara penilaian TOEFL supaya anda bisa mendapat skor yang tinggi.

Menghitung Skor TOEFL

  1. Skor TOEFL PBT

TOEFL PBT (Paper Based Test) merupakan salah satu tipe tes TOEFL yang paling umum dilakukan di Indonesia. Cara penilaian tes TOEFL ini yaitu menggunakan sistem konversi nilai nilai tertentu. Adapun skor minimal bagi peserta yang mengikuti tes ini yaitu 220, sementara skor tertingginya adalah 677. Skor itulah yang biasanya menjadi standar seleksi beasiswa atau melamar di perusahaan tertentu.

Umumnya, skor yang dibutuhkan adalah 400 ke atas. Bahkan anda membutuhkan nilai 500 untuk lolos mendapatkan beasiswa. Skornya sendiri diperoleh dari konversi listening comprehension, structure and written expression, dan reading comprehension. Untuk menghitung skor, perlu melihat jumlah jawaban benar dari sesi tersebut kemudian dicocokkan pada tabel konversi yang ada.

Sebagai contoh ada 30 jawaban benar pada listening, 28 jawaban benar untuk structure, dan 39 jawaban benar untuk reading. Maka jika dilihat pada tabel, skor terkonversi menjadi 51, 52, dan 54. Ketiga skor ini selanjutnya dijumlahkan, 51 + 52 + 54 = 157 dikonversi. Setelah itu bagikan nilai dengan 3, 157 : 3 = 52,3. Dan kalikan hasilnya dengan 10, sehingga skor TOEFL adalah 52,3 x 10 = 523.

  1. Skor TOEFL CBT

Cara penilaian TOEFL CBT (Computer Based Test) menggunakan skala yang berbeda dengan PBT. Dimana rentang skor yang akan diperoleh berkisar antara 0-300, sementara pada PBT berkisar 220-667. Namun untuk perhitungannya sendiri masih sama, yaitu dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dari tiap sesi lalu dibagi tiga dan dikalikan sepuluh.

Jadi untuk section reading skor antara 0-30, listening skor antara 0-30, dan structure atau writing skor antara 0-30. Sehingga total skor yang akan diperoleh peserta tes berada pada rentang 0-300. Adapun perbandingannya dengan skor PBT yaitu, 300:677, 280:650, 250:600, 213:550, 173:500, dan seterusnya.

  1. Skor TOEFL iBT

Menghitung skor TOEFL iBT (internet Based Test) mempunyai perbedaan dengan penilaian skor pada TOEFL CBT dan PBT. Sebab skor pada tipe tes TOEFL ini tidak diperoleh dari penilaian matematis saja. Melainkan memadukan antara penilaian matematis dari komputer dan juga penilaian dari manusia.

Dan untuk mendapatkan nilainya secara resmi, anda harus menjawab minimal satu soal dari masing masing sesi yang ada. Mulai dari sesi reading dan listening, menulis minimal satu esai, serta satu tes speaking. Adapun proses pengerjaan tes TOEFL iBT dilakukan dengan menggunakan jaringan internet, sesuai dengan namanya.

TOEFL iBT punya empat bagian skala penilaian, yaitu reading (skor 0-30), listening (skor 0 -30), writing (skor 0-30), dan speaking (skor 0-30). Karena memadukan antara skor matematis dan penilaian dari manusia, tentunya diperlukan tenaga profesional untuk melakukan tugas tersebut.

Jadi proses penilaian TOEFL memang tidak seperti penilaian biasa, karena ada tabel konversi yang digunakan. Dimana nilai konversi tersebut hanya menghitung jumlah jawaban benar dan tidak sama sekali mengakumulasikan jumlah jawaban yang salah. Oleh karena itu, anda bisa mengikuti kursus Bahasa Inggris di Tangerang yang terpercaya dengan pengajar profesional supaya bisa mendapatkan skor memuaskan.