Berapa Lama Kolik pada Bayi Akan Hilang ? Yuk Cari Tahu Jawabannya di Sini!

Orang tua yang mendapati bayinya terus menangis tanpa alasan yang jelas pasti akan merasa cemas dan khawatir. Tidak perlu langsung panik, anda harus tahu bahwa kondisi seperti itu termasuk normal terjadi pada sebagian anak. Kondisi ini disebut sebagai kolik, yaitu ketika bayi menangis dan rewel tanpa sebab. Lantas berapa lama kolik pada bayi akan hilang ? Yuk simak penjelasannya berikut.

Mengenal Apa Itu Kolik

Untuk mengetahui kapan kolik pada bayi akan hilang, anda perlu mengetahui lebih jauh apa itu kolik sebenarnya. Kolik yaitu saat si kecil menangis tanpa henti selama berjam jam. Pada kondisi tersebut, biasanya anak akan sulit untuk ditenangkan. Meskipun anda berusaha melakukan berbagai cara, terkadang hampir tidak membantu sedikit pun.

Umumnya, kolik terjadi pada tahap awal kehidupan anak. Bayi bisa mengalami kolik ketika memasuki usia 2 minggu. Dan saat bayi menangis ini tidak mengindikasikan ia merasa kesakitan atau ada hal yang salah pada tubuhnya. Karena kolik digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan bayi yang sehat dan mempunyai gizi baik.

Namun mereka mengalami periode menangis yang tidak bisa diprediksi dan berlangsung lama. Sampai sekarang bahkan belum diketahui secara pasti apa penyebab bayi mengalami kolik. Jadi tangisan yang terdengar memang berbeda dari tangisan bayi biasanya, dan bisa melampaui tangisan anak yang mengatakan โ€˜aku laparโ€™. Tangisan bayi kolik sering melengking dan intensitasnya luar biasa.

Fase Kolik

Untuk menjawab berapa lama kolik pada bayi akan hilang, anda dapat memahami fase kolik ini. Meskipun tangisan bayi kolik cenderung tidak dapat diprediksi, namun para peneliti menemukan beberapa hal mengenai hal tersebut. Dimana kolik ditandai dengan beberapa ciri yang dikenal sebagai gejala kolik serba 3.

Pasalnya bayi yang mengalami kolik akan menangis tanpa henti paling tidak selama 3 jam per hari, 3 hari dalam seminggu, bahkan bisa berlangsung dalam kurun waktu 3 minggu. Sayangnya, kolik adalah kondisi yang rumit. Sehingga tidak mudah untuk menjatuhkan diagnosis bahwa bayi tengah mengalami kolik. Karena penyebab kolik pun tidak dapat diidentifikasi dengan jelas.

Dalam banyak kasus, fase kolik untungnya akan berakhir dalam waktu sekitar 3 hingga 4 bulan. Karena biasanya kolik terjadi pada bayi ketika si kecil menginjak usia 2 minggu sampai 4 bulan. Jadi tangisan yang berlebihan pada bayi akan hilang seiring waktu dengan sendirinya, sehingga anda tidak perlu khawatir.

Terlebih bayi dengan kolik juga tetap bisa makan dan tumbuh dengan baik, meskipun menangis terus meners. Dan perlu diketahui bahwa sekitar 40 persen dari semua bayi sangat mungkin mengalami kolik. Ini merupakan kondisi yang cukup normal terjadi pada masa awal awal kehidupan anak.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Bayi Mengalami Kolik ?

Karena kondisi kolik yang cukup umum, berbagai nasihat mengenai cara mengatasi kolik pun mulai beredar dari mulut ke mulut. Seperti menggunakan botol susu dengan dot anti kolik, penggunaan ayunan, pijat bayi, minum grape water, dan lain sebagainya. Sayangnya, beragam trik tersebut hanya ampuh untuk beberapa saat saja.

Sejurus kemudian tangisan bayi anda akan kembali menggema. Sehingga banyak yang beranggapan bahwa tidak ada solusi lain selain menunggu kolik berakhir dengan sendirinya. Karena tidak bisa dicegah dan termasuk kombinasi dari perilaku bayi, maka orang tua yang memiliki anak dengan kolik harus ekstra sabar dalam menghadapi buah hati.

Demikian penjelasan mengenai kolik dan berapa lama fase tersebut terjadi pada bayi. Apabila anda merasa tidak tenang dan stres ketika menunggu fase kolik untuk berakhir dengan sendirinya, anda juga bisa mencoba datang ke profesional. Agar setidaknya mendapat bantuan dalam menenangkan bayi untuk sementara waktu.